Jawaban SIMP

1. Kualitas sekolah sangat tergantung  pada bagaimana kualitas proses pendidikan dan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Jika proses pendidikan dan pembelajaran dilaksanakan secara baik, maka diyakini hasilnya juga baik. Jika prosesnya tidak baik, maka hasilnya juga tidak baik. Ini merupakan perbandingan lurus antara prosesdan hasilnya. penerimaan siswa baru dengan indikator dan patok duga ukuran kepuasan bahwa penerimaan siswa baru dapat terlaksana dengan baik dan mengakomodir seluruh lapisan mencakup persiapan, pelaksanaan registrasi, seleksi, penginputan dan pengarsipan data siswa
Agar kita dapat menjadi sekolah terbaik, maka pelayanan ini harus kita tingkatkan dan menjadikan proses pembelajaan sebagai suatu interaksi edukasi yang terbaik. Dalam hal ini, jika kita dapat menciptakan interaksi edukasi yang baik, tentunya anak didik merasa nyaman dan proses pendidikan dan pembelajaran akan kondusif untuk belajar

Pembelajaran yang bermutu meliputi pengembangan metode pembelajaran dan pengembangan strategi pembelajaran termasuk didalamnya penyediaan alat dan bahan serta media pembelajaran.indikator ketercapaian dan patok duga ukuran kepuasan dari item ini adalah pencapaian standar ketuntasan minimal pembelajarn dan standar lulusan.

-penilaian yang otentik, meliputi pembuatan standar penilaian, format administrasi penilaian, pengolahan nilai, pelaksanan pelaporan  penilaian harian kepada siswa dan orang tua membuat standar ketuntasan belajar, sedangkan indikator pencapaian dan patok duga ukuran kepuasan nya adalah  penilaian ini benar-benar merupakan cerminan hasil belajar yang dapat dipertanggung jawabkan.

Layanan Terhadap Orang Tua

Sistem administrasi sekolah mempunyai peranan yang penting dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Dengan sistem administrasi yang tertata dan sistematis, maka segala urusan terkait dengan kegiatan pendidikan dan pembelajaran dapat dijalankan sebaik-baiknya. Dan, jika ada masyarakat yang membutuhkan sesuatu terkait dengan administrasi, maka dengan mudah kita dapat memberikan pelayanan prima.layanan yang diberikan meliputi :- akses informasi 24 jam yang dapat diakses melalui web sekolah indikator pencapaian dan patok duga ukuran kepuasan nya adalah jumlah pengunjung site sekolah yang  menunjukakan  perhatian orang tua terhadap perkembangan  pendidikan
Sistem administrasi memang mencerminkan segala hal dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Jika sekolah mempunyai sistem administrasi yang baik, itu artinya pelaksanaan proses yang lain juga bagus. Dan, kondisi ni dapat menjadikan sebagai sekolah terbaik dalam segala hal.

Layanan Terhadap Stakeholder

Sekolah harus bekerjasama dengan masyarakat. Secara sadar sekolah harus mengakui bahwa keberadaan masyarakat sangat mendukung tingkat keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah. Jika sekolah mampu menciptakan hubungan dengan masyarakat secara baik, maka masyarakat pun memberikan baik.Layanan yang diberikan meliputi :

– Penyampaian laporan secara berkala baik laporan administrasi dan keuangan. indikator ketercapaian dan patok duga ukuran kepuasannya adalah laporan tersebut di berikan tepat waktu dan sesuai dengan harapan.

2.Penjaminan mutu pendidikan mengacu pada kepada standar mutu pendidikan yang terdiri dari:
1. Standar isi,
2. Standar Proses,
3. Standar Kompetensi Lulusan,
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
5. Standar Sarana dan Prasarana.
6. Standar Pengelolaan,
7. Standar Pembiayaan dan
8. Standar Penilaian Pendidikan

Desain peningkatan mutu pendidikan harus mengacu kepada  Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 dengan mengoptimalkan penyelenggaraan pendidikan melalui pembelajaran berbasis kompetensi, dan pengembangan kecakapan hidup.  Memberdayakan potensi yang ada dengan menumbuhkembangkan semangat keunggulan, agar dapat memberikan pelayanan prima dan menyiapkan tamatan sesuai tuntutan serta kepuasan pelanggan.  Guna menjamin pencapaian tujuan tersebut sekolah senantiasa melakukan perbaikan dan penyempurnaan yang berkesinambungan sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu.

8 Prinsip Manajem Mutu berdasarkan ISo 9001:2008

1.Fokus pada  pelanggan

Kelangsungan hidup organisasi sangat ditentukan oleh pelanggan, oleh karena itu organisasi  harus memahami kebutuhan saat ini dan yang akan datang dari pelanggan, dan selalu berusaha untuk dapat melampaui harapan pelanggan

2.Kepemimpinan

Pemimpin harus menetapkan kesatuan tujuan dan arah organisasi. Pemimpin hendaknya menciptakan dan memelihara lingkungan internal  agar orang dapat melibatkan dirinya secara penuh dalam pencapaian tujuan organisasi

Menetapkan kebijakan mutu, struktur organisasi, mengidentifikasi dan menyediakan sumber daya
Menciptakan lingkungan kerja dimana semua personnel ambil bagian dalam pencapaian target atau sasaran organisasi
Komitmen “continual improvement” sistem manajemen mutu
3.Keterlibatan personel/orang 

Personnel semua level adalah inti organisasi : secara penuh harus ikut serta dalam kelangsungan bisnis organisasi 

Semua  personel  harus memiliki kontribusi dan tanggungjawab terhadap mutu produk dan kepuasan pelanggan
Menjadikan  personel memiliki kompetensi dan pemahaman yang berkaitan dengan tugas  dan tanggungjawabnya.
4.Pendekatan proses 

Proses merupakan kumpulan aktivitas yg saling berhubungan dari input sampai output.

Efisiensi akan diperoleh dengan mengendalikan semua sumber daya yg digunakan  dalam proses

5.Pendekatan sistem pada manajemen 

Pendekatan sistem merupakan  kumpulan dari pendekatan proses yang saling berinteraksi.

Pendekatan dilakukan dengan cara mengidentifikasi, memahami dan mengelola proses-proses yang saling terkait secara efektif dan efisien

6.Perbaikan terus menerus
Proses perbaikan  dilakukan secara terus menerus dengan cara melakukan deteksi dini terhadap semua proses untuk mencegah terjadinya penyimpangan.
Menggunakan  pendekatan  PDCA.
7.Pengambilan keputusan berdasarkan fakta
Semua keputusan dalam manajemen mutu dilakukan atas dasar fakta dan data .
Fakta dan data yg digunakan harus dapat dipertanggungjawabkan
8.Hub saling menguntungkan dengan pemasokMelakukan pembinaan secara terus menerus, agar pemasok memahami perannya sebagai bagian integral dari sebuah mekanisme bisnis yang saling menguntungkan.
3. Penyelenggaraan sekolah yang bermutu perlu didukung oleh ketersediaan layanan kepada peserta didik yang layak dan memadai dalam kuantitas maupun kualitas. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan suatu sistim informasi manajemen yang tangguh. Dalam kaitan ini sebagai bentuk pemahaman kita tentang kewajiban badan publik seperti termuat dalam pasal 7 ayat 2 dan 3 UU KIP. Bertitik tolak dari pasal ini, bagaimana sebaiknya mengembangkan sistim informasi kesiswaan yang efektif adalahsekolah harus mempunyai web site, sehingga dengan website sekolah, masyarakat akan mengetahui semua kegiatan esktrakurikuler maupun intrakuler dari sekolah tersebut, adanya proses pembelajaran dengan menggunakan e-learning, virtual live, e-book,

Disiplin adalah kunci kesuksesan dalam Keberhasilan Siswa

Disiplin ? Kata tersebut identik dengan Militer, apakah benar?

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhad nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab.

Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrument hukuman dimana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain.

Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola prilaku tertentu, walaupun orang tersebut lebih senang melakukan hal yang lain. Sebagai contoh, seseorang mungkin saja tidak melakukan sesuatu yang menurutnya memuaskan dan menyenangkan dengan membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang ia inginkan dan menyumbangkan uang tersebut kepada organisasi amal dengan pikiran bahwa hal tersebut lebih penting. Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Latin “disibel” yang berarti Pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib.

Proses pembelajaran dilaksanakan untuk dapat melakukan perubahan pada siswa. Perubahan ini merupakan perubahan mendasar sebab terkait dengan sikap dan kompetensi siswa Dengan berbagai cara guru membimbing siswa agar dapat mencapai tingkat kemampuan tertinggi.

Namun, semua itu sangat tergantung pada tingkat kedisiplinan siswa dalam belajar. Dan, menurut penelitian memang ada pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa. Anak-anak yang disiplin dalam belajar mempunyai tingkat kompetensi lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang tidak disiplin.

Pengaruh Disiplin Terhadap keberhasilan Belajar

Memang sangat jelas. Sebagaimana kita ketahui bahwa disiplin artinya ketaatan kita terhadap satu kesepakatan yang telah kita buat untuk mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini prestasi belajar siswa.  Dalam kehidupan kita berlaku satu konsep dasar bahwa siapa yang lebih patuh terhadap keputusan bersama, maka dia akan mendapatkan yang diinginkan.

Dalam dunia pendidikan, kedisiplinan merupakan harga mati yang harus dibayar oleh siswa. Kita tidak dapat menerima penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh siswa. Oleh karena itulah, maka di dalam proses pendidikan dan pembelajaran kita mengenal adanya reward dan punishment. Kedua hal tersebut merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh siswa.

Hal ini harus kita lakukan sebab pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa sangatlah besar. Ini bukanlah ancaman bagi siswa tetapi sekedar pengkondisian agar tumbuh dan berkembang sikap disiplin pada pola kehidupan siswa.

Disiplin Diawali Dengan Pemaksaan

Ingin disiplin? Lakukan pemaksaan, pengkondisian secara ketat Untuk langkah awal pendisiplinan memang harus dipaksakan sehingga menjadi kebiasaan. Jika sesuatu sudah menjadi suatu kebiasaan sedikit lagi akan menjadi sebuah kebutuhan.

Dalam konteks kegiatan pembelajaran agar prestasi dapat bertahan atau meningkat, maka kita memang harus menerapkan disiplin yang ketat. Hal ini mengikuti pengalaman bahwa pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa sangat menentukan keberhasilan beajar siswa. Sementara kita berharap para siswa berhasil dalam mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran.

Dalam proses pendidikan, yaitu mengarahkan perubahan pola sikap dan cara hidup serta kompetensi diri harus dilakukan dengan tingkat yang tinggi, dan memang harus dipaksakan agar menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi kebutuhan untuk mencapai tujuan hidupnya. Tanpa pemaksaan, maka kedisiplinan tidak akan tercapai dan pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa tidak dapat kita jadikan sebagai jalan membimbing belajar siswa di sekolah

Kedisiplinan yang telah menjadi kebutuhan hidup akan membawa kita pada kondisi terbaik dan mengarah pada tujuan  yang diharapkan. Dalam dunia pendidikan-pun, ini terutama sekali, kedisiplinan merupakan faktor utama untuk mencapai keberhasilan belajarnya.

Kita mengetahui bahwa pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa memang sangat tinggi sehingga dibutuhkan kesadaran setiap siswa untuk mengikuti kedisiplinan yang diterapkan di sekolah. Semua itu harus diawali dengan pemaksaan terhadap pola hidup siswa dan semua civitas sekolah.

Disiplin Adalah Kunci Untuk Semua Keberhasilan

Ingin berhasil dalam hidup? Terapkan disiplin dalam setiap kegiatan kita! Disiplin merupakan kunci keberhasilan sebab dengan tingkat kedisiplinan tinggi, maka tingkat konsentrasi kita dalam melaksanakan kegiatan meningkat.

Untuk kegiatan belajar, kedisiplinan yang kita maksudkan adalah disiplin waktu, disiplin belajar, disiplin kegiatan, disiplin dalam segala hal terkait dengan kegiatan belajar. Dengan menerapkan disiplin ketat, maka kita dapat membuktikan pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa.

Sebenarnya, disiplin tidak hanya dalam kegiatan belajar saja sebab setiap kegiatan membutuhkan tingkat keseriusan tinggi agar dapat berhasil. Jika kita disiplin berarti kita secara utuh melakukan kegiatan tersebut. Tentunya, dengan kondisi seperti itulah, maka keberhasilan bukan sesuatu yang jauh dari kita.

Jika kita disiplin dalam belajar, bekerja, menulis, dan sebagainya, maka setiap tujuan kegiatan tersebut tinggal menunggu waktu saja. Tentunya dalam hal ini, kedisiplinan yang kita maksudkan bukanlah sebagaimana disiplin militer  walalupun sebenarnya disiplin militer sangat tepat diterapkan. Kita hanya perlu mengadop sebagian dari disiplin tersebut agar lebih cepat mencapai keberhasilan.

Dalam penerapan disiplin , Apakah perlu adanya pemaksaan kepada siswa untuk mencapai indikator yang diharapkan?

Bagaimana kalau displin itu dimulai dari kita sebagai seorang guru sehingga siswa akan meniru dan melakukan?

 

 

 

SUDAH PROFESIONALKAH KITA SEBAGAI SEORANG GURU?

Guru yang profesional (memiliki kompetensi) merupakan kunci keberhasilan bagi proses belajar-mengajar di sekolah. John Goodlad, seorang tokoh Pendidikan Amerika Serikat pernah melakukan penelitian yang hasilnya menunjukan bahwa peran guru amat signifikan bagi setiap keberhasilan proses pembelajaran. Penelitian itu kemudian dipublikasikan dengan judul, “Behind the Classroom Doors”, yang didalamnya dijelaskan ketika para guru telah memasuki ruang kelas dan menutup pintu-pintu kelas itu, maka kualitas pembelajaran akan lebih banyak ditentukan oleh guru. Hal ini sangat masuk akal, karena ketika proses pembelajaran berlangsung, guru dapat melakukan apa saja di kelas. Ia dapat tampil sebagai sosok yang menarik sehingga mampu menebarkan virus nach (needs for achievement) atau motivasi berprestasi meminjam terminologi dari teorinya Mc. Cleland.

Profesional guru mempunyai makna penting, yaitu, (1) profesionalisme memberikan jaminan perlindungan kepada kesejahteraan masyarakat umum; (2) profesionalisme guru merupakan suatu cara untuk memperbaiki profesi Pendidikan yang selama ini dianggap oleh sebagian masyarakat rendah; (3) profesionalisme memberikan kemungkinan perbaikan dan pengembangan diri yang memungkinkan guru dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin dan memaksimalkan kompetensinya. Kualitas profesionalisme ditunjukan oleh lima sikap, yakni : (1) keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang yang mendekati standar ideal; (2) meningkatkan dan memelihara citra profesi; (3) keinginan untuk senantiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan keterampilannya; (4) mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi; dan (5) memiliki kebanggaan terhadap profesinya.

Guru profesional adalah guru yang mengenal tentang dirinya. Yaitu, dirinya secara pribadi yang dipanggil untuk mendampingi peserta didik untuk atau dalam belajar. Guru dituntut mencari tahu terus-menerus bagaimana seharusnya peserta didik itu belajar. Maka, apabila ada kegagalan peserta didik, guru terpanggil untuk menemukan penyebabnya dan mencari jalan keluar bersama peserta didik bukan mendiamkannya atau malahan menyalahkannya. Sikap yang harus senantiasa dipupuk adalah kesediaan untuk mengenal diri dan kehendak untuk memurnikan keguruannya. Mau belajar dengan meluangkan waktu untuk menjadi guru. Seorang guru yang tidak bersedia belajar, tak mungkin kerasan dan bangga menjadi guru. Kerasan dan kebanggaan atas keguruannya adalah langkah untuk menjadi guru yang profesional.

Guru profesional adalah guru yang memiliki keahlian, tanggung jawab, dan rasa kesejawatan yang didukukng oleh etika profesi yang kuat. Untuk itu hendaknya para guru telah memiliki kualifikas kompetensi yang memadai yang meliputi kompetensi intelektual, sosial, spiritual, moral, pribadi, dan profesional. Dalam hubungan ini perlu diupayakan berbagai tindakan kegiatan nyata agar para guru dapat berkembang kearah penguasaan kompetensi profesional sebagai landasan untuk kerjanya. Unjuk kerja profesional guru pada dasarnya merupakan perwujudan profesionalitas para guru yang secara sadar dan terarah untuk melaksanakan Pendidikan baik disekolah maupun diluar sekolah.Unjuk kerja secara profesional mencakup berbagai dimensi secara terpadu yaitu filosofi, konseptual, dan operasional.

Kematangan profesional guru ditandai dengan perwujudan guru yang memiliki,(1) keahlian,(2) rasa tanggung jawab,dan (3) rasa kesejawatan yang tinggi. Guru yang profesional ialah mereka yang memiliki keahlian yang baik yang menyangkut materi keilmuan yang dikuasainya maupun ket erampilan metodologinya. Keahlian yang dimiliki oleh guru profesional diperoleh melalui suatu proses pendidikan dan latihan yang diprogramkan dan  terstruktur  secara khusus. Disamping itu, suatu keahlian yang sifatnya profesional telah mendapat pengakuan formal yang dinyatakan dalam bentuk sertifikasi, lisensi; dan akreditasi dari pihak yang berwenang yaitu pemerintah dan organisasi profesi.

Karakteristik profesional guru diantaranya, adanya rasa tanggung jawab terhadap Tuhan YME, bangsa dan Negara, lembaga tempat mengabdi, organisasi profesi, dan kode etik jabatannya. Selanjutnya rasa kesejawatan merupakan satu perwujudan solidaritas kebersamaan sesama guru sebagai sumber dinamika kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama. Secara umum,”solidaritas” dapat diartikan sebagai suatu manifestasi kesatuan dan kesepakatan yang bersumber dari kesamaan minat, perasaan, tindakan, dan simpati di antara sejumlah atau sekelompok individu.

Dengan pengertian ini maka solidaritas akan tumbuh dan berkembang apabila di antara sekelompok individu terdapat kesamaan, kesamaan itu terletak dalam aspek,(1) minat, yaitu rasa senang atau tidak senang terhadap suatu objek, (2) perasaan, yaitu kondisi afektif berupa getaran batin yang memberikan suasana tertentu sebagai landasan dalam memperoleh kelangsungan hidup, (3) tindakan yaitu perbuatan nyata yang dilakukan untuk mencapai satu tujuan tertentu, dan (4) simpati, yaitu suatu kecenderungan untuk menempatkan diri dalam suasana perasaan pihak lain.

Kualitas profesionalisme ditujukkan oleh lima hal, sebagai berikut:

1.       Keinginana untuk selalu menampilkan prilaku  yang mendekati standar ideal. Berdasarkan kriteria ini, jelas bahwa guru yang memiliki profesionalitas tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan standar ideal. Ia akan mengidentifikasikan dirinya kepada figur yang dipandang memiliki standar ideal.

2.       Meningkatkan dan memelihara citra profesi. Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu mingkatkan dan memelihara citra profesi melalui perwujudan prilaku profesional. Perwujudan dilakukan melalui berbagai cara seperti penampilan, cara bicara, penggunaan bahasa, postur, sikap hidup sehari-hari, hubungan antar pribadi, dsb.

3.       Keingianan untuk senantiasa mengejar kesempatan pengembangan professional yang dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan keterampilannya. Berdasarkan kriteria ini, para guru diharapkan selalu berusaha mencari dan memanfaatkan kesempatan yang dapat mengembangkan profesinya. Berbagai kesempatan yang dapat dimanfaatkan antara lain,(a) mengikuti kegiatan  ilmiah seperti lokakarya, seminar,dsb.(b) mengikuti penataran atau pendidikan lanjutan,(c) melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.(d) menalaah kepustakaan, membuat karya ilmiah ,(e) memasuki organisasi profesi.

4.       Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi. Hal ini mengandung makna bahwa profesionalisme yang tinggi ditunjukkan dengan adanya upaya untuk selalu mencapai kualitas dan cita-cita sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Guru yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan selalu aktif dalam seluruh kegiatan dan prilakunya untuk menghasilkan kualitas yang ideal. Secara kritis ia akan selalu mencari dan secara aktif selalu memperbaiki diri untuk memperoleh hal-hal yang lebih baik dalam melaksanakan tugasnya.

5.       Memiliki kebanggaan terhadap profesinya. Profesionalisme ditandai dengan kualitas derajat kebanggaan akan profesi yang dipegangnya. Dalam kaitan ini diharapkan agar para guru memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesinya. Rasa bangga ini ditunjukkan dengan penghargaan akan pengalamannya di masa lalu, berdedikasi tinggi terhadap tugas-tugasnya sekarang, dan meyakini akan potensi dirinya bagi perkembangan di masa depan.

Bagaimana kita menyikapi artikel diatas? Apakah kita sudah melakukan tugas dan kewajiban kita sebagai yang profesional?

SIMP

RANCANG BANGUN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN

SISWA DAN LULUSAN

SMA TITIAN TERAS

SMA Titian Teras Jambi , Sekolah Unggulan di Propinsi Jambi . Berlokasi di Pijoan Dengan Fasilitas Lengkap termasuk Asrama Sekolah. SMU Titian Teras merupakan lembaga pendidikan menengah swasta yang didirikan atas dasar kerjasama antara Yayasan Pendidikan Jambi, Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jambi, dan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jambi. Kurikulum yang di ajarkan sesuai standar Internasional Pendidikan.

Mutu pendidikan sekolah akan berhasil jika proses dan manajemen sekolah berjalan dengan adanya satu kesatuan sistem berjalan dengan baik dan koordinasi yang baik pula. Dalam meningkatkan mutu pendidikan sebgai sekolah yang sudah mendapatkan iso maka SMA Titian Teras mempunyai delapan prinsip manajemen mutu yaitu Fokus padapelanggan,Kepemimpinan ,Keterlibatan personel/orang ,Pendekatan proses ,Pendekatan sistem pada manajemen ,Perbaikan terus menerus ,Pengambilan keputusan berdasarkan fakta ,Hub saling menguntungkan dengan pemasok

SMA Titian Teras, membuat sebuah Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Pendidikan sebagai berikut :

 

INPUT

 

PROSES

 

OUTPUT

1.      INPUT 

Untuk mendapatkan siswa yang berkualitas , SMA TITIAN TERAS membuat suatu persyaratan khusus dalam penjaringan siswa baru. SMA TITIAN Teras mengadakan tiga tahap yaitu :

A. Jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) yaitu :
Program yang diperuntukkan bagi siswa yang memiliki Prestasi Akademik atau Non Akademik Cemerlang semasa belajar di SMP seperti ; memiliki Prestasi bidang Keilmuan, kesenian atau Olah Raga dll,  sekurang-kurangnya juara tingkat Kabupaten/Kota.
B. Jalur Try Out (TO) UN
Try Out (TO) Un yang dilaksanakan oleh SMA Titian Teras untuk siswa/I SMP/MTs se-Provinsi Jambi, dan hasil Try Out akan diambil peringkat 25 besar untuk menjadi calon siswa baru Tahun Pelajaran 2010/2011 tanpa mengikuti tes akademis seleksi masuk
C. Jalur Reguler, yaitu :
Program penerimaan siswa baru melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1 Seleksi bahan
2 Tes akademis
3 Tes kesehatan
4 Wawancara
I PERSYARATAN UMUM
A. Calon siswa berasal dari SMP/MTs dari dalam dan luar Provinsi Jambi
B. Usia tidak lebih 17 tahun bulan Juli 2010
C. Tinggi badan untuk putra minimal 150 Cm, dan untuk putri 145 Cm dengan berat badan seimbang.
D. Berkelakuan baik, berdasarkan surat keterangan yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah masing-masing.
E. Berbadan sehat/tidak mengidap penyakit menular, penyakit jantung, dan penyakit lain yang dapat mengganggu kegiatan belajar berdasarkan hasil pemeriksaan dokter
F. Tidak memiliki cacat fisik yang bisa mengganggu aktivitas fisik dan atau kegiatan belajar mengajar (KBM)
G. Lulus Ujian Nasional (UN ) Tahun Pelajaran 2009/2010
H. Bersedia tinggal di asrama selama pendidikan
I. Bersedia mentaati segala peraturan/tata tertib yang berlaku di SMA Titian Teras
II SYARAT PENDAFTARAN
A. PROGRAM PENELUSURAN BIBIT UNGGUL
1 Tercatat sebagai siswa atau siswi kelas IX Tahun Pelajaran 2009/2010
2 Memiliki salah satu prestasi sebagai berikut :
a. Nilai Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris dari kelas VII sampai kelas IX (lima semester) minimal 75 (tujuh puluh lima)
b. Nilai rata-rata seluruh mata pelajaran dari kelas VII sampai kelas IX (lima semester) minimal 75 (tujuh puluh lima)
c. Berbadan sehat dan memiliki tinggi badan minimal 155 cm untuk pria dan 150 cm untuk wanita ; postur tubuh proporsional serta tidak memiliki cacat jasmani yang dapat mengganggu kegiatan fisik.
3 Prosedur Pendaftaran :
a. Mengisi formulir Penelusuran Bibit Unggul (PBU) yang disediakan panitia, dan formulir dapat diperoleh di sekolah masing-masing. Apabila peminat jalur PBU melebihi formulir yang disediakan, maka sekolah dapat mengcopy ulang.
b. Menyerahkan formulir yang sudah diisi ke panitia Penerimaan Siswa Baru SMA Titian Teras dengan dilampiri :
1). Fotocopy rapor SMP dari kelas VII sampai kelas IX yang telah dilegalisir
2). Fotocopy piagam prestasi Akademik atau Non Akademik yang telah dilegalisir, bagi siswa yang pernah menjadi juara bidang keilmuan, kesenian atau bidang olah raga dll
3). Foto copy akte kelahiran 1 (satu) lembar
4). Surat pengantar dari Kepala Sekolah
5). Surat Keterangan berkelakuan baik dari Kepala Sekolah asal 1 (satu) lembar
6). Surat keterangan berbadan sehat dari dokter, Puskesmas, klinik atau Rumah Sakit
7). Pas poto terbaru ukuran 2 X 3 sebanyak 6 (enam) lembar
8). Butir 1 sampai 7 dimasukkan ke dalam stop map tulang dengan ketentuan untuk siswa berwarna hijau dan siswi berwarna merah
B. PROGRAM TRY OUT (TO) UN TAHUN 2010
Untuk Program TO UN Tahun Pelajaran 2009/2010, siswa yang memperoleh peringkat 25 terbaik, akan diterima sebagai calon siswa baru SMA Titian Teras Tahun  Pelajaran 2010/2011 tanpa mengikuti tes akademis dan jadwal kegiatan akan disesuaikan dengan jadwal calon siswa baru Program Penelusuran Bibit Unggul
C. PROGRAM REGULER (UMUM) /UJIAN TERTULIS
1 Mengisi formulir yang disediakan panitia, dan formulir dapat diperoleh di sekolah masing-masing. Apabila peminat jalur reguler melebihi formulir yang disediakan, maka sekolah dapat mengcopy ulang.
2 Menyerahkan formulir yang sudah diisi ke panitia Penerimaan Siswa Baru SMA Titian Teras dengan melampiri:
a. Foto copy rapor kelas VII sampai kelas IX semester ganjil yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah 1 (satu) rangkap
b. Foto copy akte kelahiran 1 (satu) lembar
c. Surat Keterangan berkelakuan baik dari Kepala Sekolah asal 1 (satu) lembar
d. Surat keterangan berbadan sehat dari dokter, Puskesmas, klinik atau Rumah Sakit
e. Pas poto terbaru ukuran 2 X 3 sebanyak 6 (enam) lembar
f. Pernyataan butir e sampai butir f dimasukkan ke dalam stop map tulang dengan ketentuan untuk siswa berwarna hijau dan siswi berwarna merah
III WAKTU, TEMPAT, DAN CARA PENDAFTARAN
A. Waktu pendaftaran
Setiap hari jam kerja ; Pukul 07.00 – 13.00 Wib (kecuali hari Minggu/libur)
B. Tempat Pendaftaran :
Sekretariat Panitia PSB di kampus SMA Titian Teras PijoanJln Jambi – Ma.Bulian Km 21 Kecamatan Jaluko Kab. Muaro Jambi
Telp: (0741) 7551162
C. Cara Pendaftaran :
Diantar/diserahkan secara langsung, sendiri-sendiri atau secara kolektif melalui sekolah yang bersangkutan.
D. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 150,000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah)
V PERSYARATAN PENDAFTARAN ULANG :
Setelah calon siswa diterima di SMA Titian Teras, Calon siswa diwajibkan :
1 Mendaftar ulang paling lambat :
Jalur PBU/TO tanggal 29 Mei 2010
Jalur Reguler PBU/TO tanggal 19 Juni 2010
2 Mengisi formulir Biodata dan Blanko pernyataan yang disediakan oleh panitia
3 Menyerahkan foto copy Surat Tanda Kelulusan (STK)  yang telah dilegalisir 1 (satu) rangkap
4 Membayar ; Biaya pakaian seragam SMA Titian Teras angsuran pertama
5 Membayar biaya pendidikan dan uang Komite bulan Juli 2010
6 Membayar uang pemeliharaan gedung angsuran pertama
7 Membayar uang perabot asrama angsuran pertama
VI PEMBIAYAAN
Untuk Pembiayaan meliputi :
1 Biaya Pendidikan/SPP : Rp. 950.000,00/bulan
2 Uang Komite : Rp. 75.000,00/bulan
3 Membayar ; Biaya pakaian seragam SMA Titian Teras sebesar Rp. 2.950.000,00
4 Membayar uang pemeliharaan gedung sebesar Rp. 2.000.000,00
5 Membayar uang perabot asrama sebesar Rp. 1.000.000,00
VII LAIN-LAIN
A Pengumuman bagi calon siswa yang diterima, disampaikan lewat sekolah dan melalui telepon orang tua masing-masing
B Siswa Jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) yang dinyatakan tidak diterima, otomatis terdaftar sebagai calon peserta ujian masuk SMA Titian Teras Jalur Reguler Tahun Pelajaran 2010/2011
C SMA Titian Teras menyediakan beasiswa berupa keringanan biaya pendidikan sebesar 50 % s.d. 100% bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mempunyai prestasi akademik yang tinggi. 

 

JADWAL KEGIATAN
PENERIMAA SISWA BARU (PSB) SMA TITIAN TERAS
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
NO WAKTU URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
1 2 Feb – 7 Mei 2010 Menyampaikan pengumuman PSB ke SMP/MTs, Panitia/Sekretariat PSB
(Sosialisasi) Dinas Pendidikan Kabupaten/kota – Media Masa
dalam Provinsi Jambi – Spanduk
– Kunjungan ke Sekolah
Email : sma_tt_jambi@yahoo.com
Website : http://www.sma-tt-jambi.com
– Brosur
2 15 Februari – 20 April 2010 Penerimaan pendaftaran/seleksi bahan Panitia/Sekretariat PSB
calon siswa baru jalur PBU/TO
3 22-April-2010 Pengumuman Hasil Seleksi Bahan Panitia/Sekretariat PSB
Jalur PBU/TO
4 24-April-2010 Pelaksanaan Tes Psikologi (Psychotest) Panitia/Sekretariat PSB/Tim
Jalur PBU/TO
5 25-April-2010 Pelaksanaan Tes Bahasa Inggris Panitia/Sekretariat PSB/Tim
Jalur PBU/TO
6 26-April-2010 Pelaksanaan Tes Wawancara, Fisik, dan Panitia/Sekretariat PSB/Tim
Kesehatan Jalur PBU/TO
7 8 Mei 2010 Pengumuman LULUS/DITERIMA Panitia/Sekretariat PSB
Jalur PBU/TO
8 15 Februari – 7 Mei 2010 Penerimaan pendaftaran/seleksi bahan Panitia/Sekretariat PSB
calon siswa baru jalur Reguler
9 8 Mei 2010 Pelaksanaan Tes Akademis di SMA Titian Teras Panitia/Sekretariat PSB
10 11  Mei  2010 Pengumuman hasil Tes Akademis Panitia/Sekretariat PSB
11 18  – 19 Mei 2010 Pelaksanaan Tes Bahasa Inggris Panitia/Sekretariat PSB/Tim
Jalur Reguler
12 20 Mei 2010 Pelaksanaan Tes Psikologi (Psychotest) Panitia/Sekretariat PSB/Tim
Jalur PBU/TO
13 21  – 22 Mei 2010 Pelaksanaan Tes Wawancara, Fisik, dan Panitia/Sekretariat PSB/Tim
Kesehatan Jalur PBU/TO
14 31 Mei 2010 Pengumuman Yang Lulus/diterima (Reguler) Panitia/Sekretariat PSB
15 3 – 19 Juni 2010 Daftar Ulang, ukur baju calon siswa baru Panitia/Sekretariat PSB
Tahun Pelajaran 2010/2011 – SMA Titian Teras
– Penjahit
16 3 Juli 2010 Penyerahan calan siswa baru kepada Kepala Sekolah : – Yayasan
(Pukul 15.30 WIB) Menyerahkan asli STK dan foto copy (rangkap tiga) – Komite Sekolah
Membayar uang pakaian, uang pembangunan dan – SMA Titian Teras
uang perabot graha
17 4  – 6 Juli 2010 Pembekalan Siswa Baru Panitia/Pamong/OSIS
18 8 – 9 Juli 2010 Masa Orientasi Siswa Baru (MOS) Panitia/Pamong/OSIS
19 12  Juli 2010 Mulai Belajar (KBM ) di SMA Titian Teras Pamong SMA Titian Teras

II. Proses

Proses merupakan kumpulan aktivitas yg saling berhubungan dari input sampai output.

Efisiensi akan diperoleh dengan mengendalikan semua sumber daya yg digunakan  dalam proses

Proses kegiatan proses belajar mengajar dimulai di awal tahun ajaran baru, dengan dimulainya workshop pembuatan persiapan mengajar dan perangkat-perangkat yang dibutuhkan untuk satu tahun. Agenda kegiatan workshop adalah :

1.      Kepala Sekolah

a.       Membuat RAPBS

b.      Membuat jadwal Supervisi

2.      Wakil kepala sekolah

a.       Membuat program yang sesuai dengan posisi masing-masing

3.      Guru

a.       Membuat program tahunan

b.      Membuat program semester

c.       Membuat peta konsep

d.      Membuat silabus

e.       Membuat lesson plan

f.       Membuat program evaluasi

g.      Membuat program pengayaan dan perbaikan

h.      Membuat bahan ajar

i.        Membuat soal mid semester dan semester

j.        Membuat kisi-kisi soal semester

KURIKULUM

Penyelenggaraan SMA Titian Teras bertujuan untuk menghasilkan keluaran pendidikan yang memiliki keunggulan dalam hal ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, keluhuran budi pekerti, kepribadian, kemandirian, ketangguhan, kecerdasan, kreativitas, keterampilan, kedisiplinan, etos kerja, tanggung jawab, prodiktivitas, kesehatan jasmani dan rohani, pemilikan semangat bangsa, kecintaan pada tanah air, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah bangsa, dan sikap menghargai pahlawan, serta orientasi masa depan. Salah satu faktor yang turut menentukan terhadap upaya pencapaian tujuan tersebut adalah penerapan dan pengembangan kurikulum dan Proses Belajar Mengajar (PBM. Dalam menyelenggarakan pendidikan, SMA Titian teras berpedoman  pada Kurikulum Umum dan Kurikulum Khusus.

a. Program Pengajaran Umum
Program pengajaran umum merupakan program pengajaran yang wajib diikuti oleh semua siswa. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya serta meningkatkan pengetahuan kemampuan dan minat siswa sebagai dasar untuk memilih program pengajaran khusus yang sesuai di kelas XI. Program pengajaran umum mencakup bahan kajian dan penilaian yang disusun dalam mata pelajaran sebagai berikut :
1 Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama
b. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
c. Bahasa Indonesia
d. Bahasa Inggris
e. Matematika
f. Fisika
j. Biologi
k. Kimia
l. Sejarah
m. Geografi
n. Ekonomi
o. Sosiologi
p. Seni Budaya
q. Teknologi Informasi dan Kominikasi (TIK)
r. Asing (B.Jepang)l.
2 Muatan Lokal
a. Pembuatan Website
3 Pengembangan Diri
a. BK, Ekstra kurikuler, LCC, Bimbel, Olimpiade Sains.dll 

 

b. Program Kegiatan Khusus/Ekstrakurikuler
1 Kegiatan Bidang Akademik
a. Bimbingan Mata Pelajaran
Kegiatan ini dilaksanakan pada sore hari pukul 14.15 – 16.35 WIB setiap hari Senin- Kamis meliputi : Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
b. 1)     Pembinaan Olimpiade Keilmuan dan Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu (sore) pukul 13.30 – 16.30 WIB meliputi : Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Komputer dan Ekonomi3
Pembinaan secara khusus melalui bimbingan mata pelajaran bahasa Inggris bekerja sama dengan Lembaga Luar.
c.
2 d.    Kegiatan Non Akademik
1)        Komputer ; Internet, setiap malam dan terjadwal pukul : 19.15 – 21.15 WIB
2)         English Speaking days ; setiap hari Selasa & Jum’at
3)         Keagamaan ; setiap hari Rabu, Jum’at dan Minggu pukul : 05.00 – 05.30 WIB
4)         Olah raga Prestasi : Bulu tangkis, Bola basket, Bela diri, Bola voli, Sepak bola; setiap Jum’at pukul : 14.30 – 16.30 WIB
5)         Kesenian ; Seni Tari, Drum Band, Band
6)         Renang ; setiap Jum’at, Sabtu, dan Minggu

III. Upaya Mencapai Lulusan yang Unggul

1. Pengertian SMA Unggul

SMA Unggul merupakan Sekolah Menengah Atas yang dirancang untuk mendidik siswa – siswi yang memiliki kemampuan di atas rata – rata, sehingga hasil pendidikannya juga akan unggul.

Siswa – siswi yang unggul biasanya mempunyai ciri – ciri antara lain :

a. Tingkat intelegensinya di atas rata – rata (IQ-nya di atas 120)
b. Kreativitasnya tinggi
c. Karakteristik belajar menonjol. seperti cepat menguasai bahan pelajaran, tajam kemampuan analisisnya, gemar membaca , peka terhadap situasi sekeliling, kritis dan punya rasa ingin tahu yang besar.


2. Upaya yang ditempuh untuk mencapai sasaran unggul.

Demi tercapainya sasaran unggul seperti yang dicita – citakan, maka beberapa upaya yang ditempuh antara lain :

a. Menanamkan kesadaran disiplin yang tinggi kepada para siswa – siswi: 

1) Disiplin adalah suatu ketaatan yang sadar dan ikhlas terhadap setiap perintah, peraturan dan keharusan yang berlaku dalam suatu organisasi
2) Disiplin bagi siswa – siswi SMA Titian Teras pada khususnya dan bagi seluruh personil di SMA Titian Teras pada umumnya, mutlak harus dapat diwujudkan. Bagi SMA Titian Teras, disiplin merupakan nafasnya, jadi dapat dibayangkan akibatnya apabila organisasi itu sudah tidak bernafas lagi.
3) Disiplin yang dilaksanakan oleh siswa – siswi dan seluruh personil SMA Titian Teras, adalah disiplin yang dilaksanakan karena keinsyafan, kesadaran dan keikhlasannya bahwa disiplin itu mutlak harus terwujud demi tegaknya organisasi SMA Titian Teras serta demi keamanan, ketertiban, dan kelancaran pelaksanaan tugas dengan tujuan yang ingin dicapai.
4) Jadi disiplin yang dilaksanakan di SMA Titian Teras adalah disiplin yang disesuaikan denganS tujuan pendidikan yang ingin dicapai bukan disiplin militer.
5) Kepada siswa – siswi SMA Titian Teras tidak diterapkan disiplin ABRI, karena tujuan yang ingin dicapai pun tidak sama dengan tujuan yang ingin dicapai ABRI.
6) Jadi disiplin yang ditanamkan kepada siswa – siswi SMA Titian Teras adalah bukan disiplin militer akan tetapi disiplin yang disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan dalam rangka menciptakan suasana keteraturan berdaarkan kesadaran dan keikhlasan.
b. Menggembleng kepribadian siswa, sehingga para siswa – siswi benar – benar memiliki pribadi yang matang. 

1) Pengembangan watak dan integritas dalam diri tiap siswa termasuk salah satu tujuan utama pendidikan di SMA Titian Tera, untuk mencapai tujuan tersebut sistem kehormatan dan kode kehormatan merupakan saran penting, oleh karena itu perlu ada pengertian yang mendalam.
2) Integritas yang berarti jujur dan dapat dipercaya, merupakan indikator dari keluhuran akhlak seseorang. Sebagai calon pemimpin masa depan disamping harus memiliki pengetahuan yang luas, iman dan takwa yang baik, kesadaran disiplin yan gtinggi serta kondisi fisik yang prima, maka siswa – siswi juga harus memiliki keluhuran akhlak. Keluhuran akhlak ini erat hubungannya dengan watak seseorang, sifat dasar yang terdapat pada watak adalah kehormatan yang didalamnya terkandung kesetiaan dan keberanian, ketulusan dan harga diri serta keadilan dan murah hati.
3) Dalam kehidupan sehari – hari di kampus, maka sistim kehormatan merupakan metode pelaksanaan dari kode kehormatan.
4) Siswa harus membiasakan diri untuk tidak berbohong dan tidak melanggar peraturan sekolah meskipun ada peluang dan kesempatan, dasar pertimbangannya adalah bukan karena takut akan sanksinya apabila ketahuan, akan tetapi didorong oleh pertimbangan hati nurani yang jujur.
5) Azas utama bagi pengembangan watak dan integritas siswa SMA Titian Teras sebenarnya sangat sederhana, yaitu bahwa seorang siswa tidak boleh berbohong, menipu ataupun melaksanakan tindakan yang tidak terpuji.
c. Selalu mengupayakan penignkatan kemampuan akademis para siswa, antara lain dengan : 

1) Pemberian tugas
2) Diskusi kelompok dibawah bimbingan pamong (guru)
3) Memberi kesempatan bertanya pada waktu pelaksanaan belajar mengajar.
4) Mengadakan pengayaan dan remedial.
5) Memberikan bimbingan secara individu.
6) Melaksanakan bimbingan konseling.
d. Menggembleng para siswa agar masing – masing siswa benar – benar memiliki fisik yang prima dengan cara: 

1) Senam pagi
2) Kesemaptaan jasmani
3) Olahraga permainan
4) Olahraga wajib (renang, judo, dan pencak silat).
e. Memperluas wawasan siswa dengan cara : 

1) Mewajibakan pada para siswa untuk membaca surat kabar, majalah dan buku – buku dari perpustakaan.
2) Mendiskusikan masalah masalah aktual yang berkaitan dengan masalah politik, ekonomi sosial budaya, hankam, ilmu pengetahuan dan teknologi.
3) Mewajibakan para siswa untuk menerbitkan majalah dinding (Mading).
4) Mendatangkan penceramah dari tingkat daerah dan pusat.

LULUSAN

Untuk menciptakan lulusan yang bisa diterima di Universitas Negeri yang ternama di Indonesia atau Luar negeri, SMA TITIAN TERAS mengadakan kerja sama dengan bimbingan belajar yang ternama di Provinsi Jambi. Dalam proses berlangsung pihak Bimbingan dan sekolah mengadakan Uji coba SNMPTN dan Uji coba UN dan diharapkan , siswa lulus UN 100% dan diterima di universitas ternama di Indonesia seperti :

1.      UI

2.      UGM

3.      ITB

4.      UNPAD

5.      UNDIP

6.      UNSRI

7.      UNAND

 

WARMER DAN FILLER PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS ADALAH SEBUAH TRIK UNTUK MENJADIKAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI PELAJARAN YANG MENYENANGKAN (STUDYING WHILE PLAYING )

Bahasa Inggris ???… mendengar kata tersebut bagi siswa yang kurang senang dan tidak menyukai pelajaran tesebut akan merasa bosan dan akan mencoba untuk tidak akan terlibat dalam mata pelajaran tersebut. Tetapi hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena Bahasa Inggris merupakan salah satu kunci untuk menembus dunia. English is the window of the world. Fakta membuktikan bahwa mengusai Bahasa Inggris itu sangat penting dalam melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, mendapatkan pekerjaan, mengikuti perkembangan sains dan teknologi serta untuk menghadapi era globalisasi. Kita dituntut untuk bisa berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. Lalu bagaimanakah cara kita sebagai guru Bahasa Inggris untuk bisa menarik minat agar siswa menyukai dan menyenangi pelajaran Bahasa Inggris, bukan menjadikan Bahasa Inggris sebagai pelajaran  yang menakutkan serta pelajaran yang membosankan.

Dalam hal ini penulis akan membagi pengalaman yang penulis pernah dapatkan ketika mengikuti Short Course Teaching Knowledge Test di Kaplan Aspect, Newzealand pada akhir tahun 2007 yang lalu. Dalam pembelajaran Bahasa Inggris kita kenal dengan istilah Warmer dan Filler. Saya yakin kita semua khususnya guru Bahasa Inggris sudah pernah melakukan kegiatan ini.

Apakah itu Warmer ? Warmer adalah sebuah kegiatan singkat yang kita gunakan di awal pembelajaran sebelum memulai kegiatan pelajaran inti. Adapun tujuan dari warmer ini adalah (a) untuk membuat siswa rileks di dalam memulai parcakapan (to break the ice), (b) untuk mendapatkan siswa berbicara atau berfikir dalam Bahasa Inggris, (c) untuk mengkondisikan siswa dan siap belajar Bahasa Inggris.

Adapun kegitan Warmer itu adalah :

  1. Running Dictation; adalah sebuah kegiatan dikte, yang dilakukan oleh dua orang (pairs), Siswa pertama sebagai penulis, dan siswa kedua sebagai pembaca kalimat yang kita berikan di luar kelas atau kita tempel di dinding, kemudian siswa kedua membacakan kembali kalimat tersebut tanpa teks. Kemudian siswa pertama menuliskan kalimat yang dibacakan oleh siswa kedua tersebut. Kegiatan ini harus dilaksanakan bergantian sampai kalimat dalam satu paragraph tersebut selesai ditulis.
  1. Talking what did you do?; Kegiatan ini untuk mengingatkan kembali kepada siswa mengenai penggunaan Simple Past. Siswa diberikan kesempatan mencari lima orang temannya untuk menanyakan apa yang telah mereka lakukan di masa lampau. Dan kemudian siswa menceritakan kembali mengenai kegiatan temann kepada guru.
  2. Alphabet shocking; adalah sebuah kegiatan menyebutkan abjad secara berurutan dengan siswa yang acak, sehingga siswa akan selalu siap dan konsentrasi dengan abjad yang akan disebutkan.
  3. Find Ten; Kegiatan ini tujuannya untuk meninjau kembali pengetahuan mereka akan kosa kata. (irregular verb, adjective, adverb, nationalities dll). Kelompokkan siswa dalam kelompok yang terdiri dari 4 orang, diberikan waktu 5 menit untuk mereka memikirkan sepuluh kata dari kategori yang kita inginkan. Kelompok yang berhasil menjawab dengan benar akan mendapatkan nilai, sedangkan kelompok yang menjawab salah, nilainya akan diberikan kepada kelompok berikutnya yang menjawab dengan benar.
  4. Spelling Bee; Kegiatan ini untuk melatih siswa mengeja sebuah kata dengan benar. Diberikan waktu sepuluh menit atau lebih untuk mengingat kata yang kita berikan (verb, adjective, noun, adverb, dll). Setelah itu guru akan menyebutkan kata dan siswa akan menyebutkan ejaannya dengan benar.

Dan Apakah FILLER itu ? FILLER adalah sebuah kegiatan singkat yang dapat kita gunakan pada saat pertengahan belajar  dengan tujuan untuk menghilangkan rasa mengantuk siswa, kejenuhan, dan untuk menenangkan siswa. Sedangkan untuk diakhir pelajaran Filler bertujuan untuk mengingatkan kembali pelajaran yang baru selesai dipelajari.  Filler juga dapat juga digunakan untuk mengisi waktu yang tersisa dari yang waktu  telah kita rencanakan.

Adapun kegiatan Filler itu adalah :

  1. Where  am I ?; Tujuan kegiatan ini adalah untuk menggambarkan sebuah tempat di mana kita berada dan memotivasi siswa untuk berbicara dengan lancar. Hal ini kita berikan setelah kita mengajarkan jenis teks deskriptif. Beri siswa waktu untuk memikirkan tempat yang akan dideskriptifkan, misalnya in theatre, on the top of hill, inside a cupboard, at football stadium dll. Kemudian secara bergantian siswa menjelaskan sebuah tempat dan siswa yang lain menjawab dimana siswa tersebut berada. Contoh : I’m inside a very large building, it’s dark. There are people sitting in chairs next to me, in front of me, and behind me. They’re eating sweets and drinking from paper cups.“ kemudian siswa lain akan bertanya, “Are you in Cinema? atau Are you in a theatre? atau tempat-tempat yang lain.
  2. Chinese Whisper; Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengulang kembali pokok bahasan yang baru saja kita ajarkan (grammar, genre (the purpose of the text, the generic structure of the text) Kegiatan ini berasal dari the traditional game of Chinese Whisper, dimana sebuah kalimat dibisikkan secara berantai satu siswa ke siswa yang lain. Untuk melihat berapa banyak perubahan kalimat tersebut dari kalimat yang sesungguhnya. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan cara berbisik dari bangku ke bangku atau dalam sebuah barisan.
  3. Grass Skirt; Kegiatan ini dilakukan setelah kita menjelaskan sebuah pokok bahasan atau materi, biasanya seorang guru akan memberikan sebuah latihan yang dikerjakan di buku latihan. Tetapi kegiatan Grass Skirt tidak dikerjakan di buku latihan, Namun siswa mengerjakan beberapa soal yang terdapat pada selembar kertas yang telah digunting tapi tidak sampai terpotong menyerupai rok yang terbuat dari rumput (rok berjumbai), ditempel di papan tulis, dalam kelompok siswa akan bekerja sama untuk menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang harus diambil di depan kelas, siswa akan diperbolehkan mengambil soal berikutnya setelah guru menyatakan jawaban siswa tersebut benar. Materi yang cocok pada kegiatan ini adalah grammar (subjunctive, conditional, direct and indirect, active and passive, participle dll)Snake and Ladder; Merupakan suatu permainan lebih dikenal dengan permainan ular tangga. Tujuannya adalah untuk mengingat kembali materi yang telah diajarkan secara menyeluruh atau hanya beberapa materi yang dianggap sangat penting. Dalam hal ini guru harus mempersiapkan lima puluh kalimat dalam bentuk card, cara bermain, sama dengan bermain ular tangga, ketika mereka mendapatkan dadu dengan nilai 4, maka siswa harus melangkah 4 langkah, dan mereka harus mengambil kartu yang ada. Dalam permainan snake and ladder dituntut kreatifitas guru untuk mendesign permainan ini.

Kegiatan Warmer dan Filler  menuntut kita sebagai guru Bahasa Inggris untuk selalu meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam proses pembelajaran kepada anak didik, yang pada akhirnya “There is a will, there is a way” dan “More you do more you get, nothing you do nothing you get”

PENGEMBANGAN LIFE SKILL ( KECAKAPAN HIDUP ) PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

Life Skill (kecakapan hidup) adalah pendidikan kemampuan,kesanggupan, dan ketrampilan yang diperlukan oleh seseorang untuk menjaga kelangsungan hidup dan pengembangan dirinya. Kemampuan mencakup daya pikir, daya kalbu, dan daya raga. Kesanggupan sangat dipengaruhi oleh kepentingan yaitu sesuatu yang dianggap penting oleh siapa dalam bentuk apa. Ketrampilan adalah kecepatan, kecekatan, dan ketepatan. Orang yang terampil mengerjakan sesuatu adalah orang yang cepat, cekat, dan tepat dalam mengerjakan sesuatu.

Adapun tujuan dari kecakapan hidup adalah untuk meningkatkan relevansi pendidikan dengan nilai-nilai kehidupan nyata, baik nilai yang bersifat preservative maupun progresif. Tegasnya tujuan kecakapan hidup ( life skill ) adalah mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan, kesanggupan, dan ketrampilan yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup dan mengembangkan dirinya.

Kecakapan hidup ( life Skill ) dibagi dalam dua jenis yaitu : kecakapan dasar dan dan kecakapan instrumental. Kecakapan dasar adalah kecakapan yang bersifat universal dan merupakan pondasi bagi siswa untuk bisa mengembangkan kecakapan hidup yang bersifat instrumental/fungsional. Sedang kecakapan hidup yang bersifat instrumental adalah kecakapan yang bersifat kondisional dan dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan ruang, waktu, situasi, dan harus diperbarui secara terus menerus sesuai dengan derap perubahan. Adapun kecakapan dasar mencakup kecakapan belajar terus menerus, kecakapan membaca, menulis dan mendengar, kecakapan berkomunikasi secara lisan, tertulis, tergambar, dan mendengar. Sedangkan kecakapan fungsional mencakup kecakapan menggunkan dn memanfaatkan teknologi dalam kehidupan, kecakapan bekerjasama dengan orang lain, kecakapan memanfaatkan informasi.

Menghadapi era globalisasi, siswa dituntut untuk bisa berkomunikasi secara aktif dengan menggunakan bahasa Inggris, untuk menjawab tuntutan tujuan kecakapan hidup ( life skill ) khususnya pada pembelajaran Bahasa Inggris, maka penulis membuat program dengan mengadakan sebuah kegiatan dengan judul “THE IMPROVEMENT OF LIFE SKILL IN STUDYING ENGLISH”  yang melibatkan SISWA SBI ( Sekolah Berstandar Internasional ) Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dengan mengunjungi daerah wisata yang banyak dikunjungi turis mancanegara. Dari kegiatan ini penulis  bisa melihat kemampuan siswa berinteraksi langsung dengan turis ( native speaker ), sehingga penulis tidak beranggapan lagi bahwa siswa berani berbicara hanya dalam lingkungannya sendiri.

Manfaat yang didapat dari kegiatan ini adalah :

  1. Bertambahnya  percaya diri siswa dalam berbicara tanpa ada rasa takut untuk membuat kesalahan
  2. Terjadinya kerjasama yang erat antara siswa yang pasif dengan siswa yang aktif dalam mengemukakan pendapat ketika berhadapan dengan turis (native speaker)
  3. Terciptanya sebuah dialog yang interaktif ketika membicarakan perbandingan kebudayaan antar kedua Negara. (budaya barat dan budaya timur)
  4. Memperluas wawasan dengan bertambahnya kosakata baru dari native speaker
  5. Melatih dan meningkatkan critical thinking dalam memberikan pertanyaan kepada native speaker
  6. Bertambahnya motivasi siswa dalam mempelajari Bahasa Inggris (love Learning)
  7. Mengetahui kemampuan berbicara, apakah pembicaraan bisa dimengerti oleh native speaker

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!